Selamat Datang di Blog Biologi SMAN 46 Jakarta

Blog ini ditujukan secara khusus bagi seluruh siswa/i SMAN 46 Jakarta. Namun siapa saja dipersilahkan untuk mengambil apa yang berguna dari blog ini. Semoga bermanfaat dan turut memajukan pendidikan di Indonesia.

Penerapan Metode Pembelajaran Abad 21

Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mempersiapkan generasi abad 21. Setidaknya ada empat yang harus dimiliki oleh generasi abad 21, yaitu: ways of thingking, ways of working, tools for working, and skills for living in the word.

Pembelajaran Menyenangkan

Pembelajaran yang menyenangkan ( joyful learning ) adalah pembelajaran yang dapat dinikmati siswa. Siswa merasa nyaman, aman dan asyik. Perasaan yang mengasyikan mengandung unsur inner motivation, yaitu dorongan keingintahuan yang disertai upaya mencari tahu sesuatu.

Belajar Sepanjang Hayat

Belajar hingga sepanjang hayat. Mensabari semua proses dan kesulitan-kesulitan dalam belajar sebagai proses pendewasaan dan pencerdasan diri. Meyakini bahwa bersamaan dengan kesulitan yang ada selalu ada kemudahan.

Belajar Sebagai Ibadah

Menjadikan semua proses belajar dan ilmu yang sudah dimiliki sebagai sarana beribadah menuju kepada Tuhan Yang Maha Esa

Recent Posts

Senin, 10 Juni 2013

Jadwal Remedial UAS 2013

Assalamu'alaikum wr.wb.
Diberitahukan kepada seluruh siswa/i kelas XI IPA SMAN 46 bahwa jadwal Remedial UAS semester genap 2013 adalah sebagai berikut:

  • Rabu, 12 Juni 2013
    • 07.00 - 07.45 WIB : XI IPA 1
    • 07.45 - 08.30 WIB : XI IPA 2
    • 08.30 - 09.15 WIB : XI IPA 3
    • 09.15 - 10.00 WIB : XI IPA 4

  • Kamis, 13 Juni 2013
    • 07.00 - 07.45 WIB : XI IPA 1
    • 07.45 - 08.30 WIB : XI IPA 2
    • 08.30 - 09.15 WIB : XI IPA 3
    • 09.15 - 10.00 WIB : XI IPA 4

  • Jum'at, 14 Juni 2013
    • 07.00 - 07.45 WIB : XI IPA 1
    • 07.45 - 08.30 WIB : XI IPA 2
    • 08.30 - 09.15 WIB : XI IPA 3
    • 09.15 - 10.00 WIB : XI IPA 4
Remedial berlangsung di ruang kelas masing-masing. Adapun indikator UAS Biologi adalah sebagai berikut:
  1. Menjelaskan struktur dan fungsi organ sistem koordinasi
  2. Menjelaskan proses bekerjanya sistem koordinasi
  3. Mendeskripsikan proses bekerjanya sistem regulasi
  4. Memprediksi penyebab terjadinya kelainan/penyakit yang terjadi pada saraf, endokrin, dan indera
Semoga dapat menjadi perhatian dan semoga sukses.





Kamis, 23 Mei 2013

Pengumuman Nilai Biologi Kelas XI IPA + Nilai Remedial

Assalamu'alaikum wr.wb.
Berikut ini adalah daftar nilai pembelajaran biologi kelas XI IPA SMAN 46.
Nilai ini SUDAH TERMASUK NILAI REMEDIAL yang sudah dilakukan. Bagi yang belum tuntas, atau ada tugas yang belum dikumpulkan/dinilai, harap segera menghubungi bapak.
Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb.

DAFTAR NILAI BIO XI IPA
(Apabila file excel tidak bisa tampil, maka pilih menu "FILE > Unduh/Download" untuk mendownload file nilai tersebut ke komputer)
  1. Daftar nilai kelas XI IPA 1Download via Sky Drive, Download via Dropbox
  2. Daftar nilai kelas XI IPA 2, Download via Sky Drive, Download via Dropbox
  3. Daftar nilai kelas XI IPA 3, Download via Sky Drive, Download via Dropbox
  4. Daftar nilai kelas XI IPA 4Download via Sky Drive, Download via Dropbox



Selasa, 19 Februari 2013

Biologi Sel

Struktur Sel Prokariotik dan Eukariotik

Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke, Ilmuwan Inggris, pada tahun 1665 yang berarti ruangan kosong. Ia meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop yang terdiri atas ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding. Hal tersebut benar karena sel-sel gabus merupakan sel-sel yang telah mati sehingga di dalam sel tersebut kosong, tidak berisi.
Pada tahun 1839, seorang biolog Perancis, Felix Durjadin meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam rongga sel yang penyusunnya disebut sarcode. Johanes Purkinje (1789-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi protoplasma. Max Schultze (1825-1874), seorang anatomi mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan.
Theodore Schwann (1801-1881), seorang pakar zoologi Jerman, meneliti secara cermat dan intensif sel-sel hewan; dan Mathias Schleiden (1804-1881), pakar botani Jerman meneliti sel-sel tumbuhan. Berdasarkan hasil pengamatannya, kedua peneliti tersebut mengemukakan bahwa baik tubuh hewan maupun tubuh tumbuhan terdiri atas sel-sel. Robert Brown (1831), seorang biolog Skotlandia, menemukan benda kecil yang melayang-layang dalam protoplasma. Benda tersebut diberi nama Inti (Nukleus). Sedangkan Rudolf Virchow mengatakan sel berasal dari sel “Omnis Cellula Cellula”. Dengan demikian sel merupakan kesatuan hereditas.
Perkembangan pengetahuan tentang sel tidak terlepas dari perkembangan ilmu di bidang lainnya. Dengan teknik pewarnaan secara histokimia dan penggunakan mikroskop elektron, terungkap bahwa di dalam sitoplasma, terdapat berbagai macam organel (organ kecil). Semua sel mempunyai sifat-sifat dasar secara umum. Semua sel dibatasi oleh membran plasma. Di dalamnya terdapat bahan semicair yang dinamakan sitosol yang mengandung organel-organel. Semua sel mengandung kromosom, yang membawa gen-gen (DNA, asam nukleat deoksiribosa). Semua sel mengandung ribosom yang merupakan organel kecil yang berfungsi membentuk protein menurut instruksi dari gen.
Berdasarkan keadaan intinya, sel dibedakan dalam dua macam, yaitu: sel prokariotik dan sel eukariotik. Pada sel prokariotik, materi inti (DNA) terdapat dalam nukleoid yang tidak dibatasi oleh membran inti. Contoh sel prokariotik ialah bakteri, dan gangang biru yang termasuk Monera. Sedangkan pada sel eukariotik terdapat membran inti, yang memisahkan materi inti (DNA dan protein histon membentuk kromosom) dari sitoplasma. Sel eukariotik dijumpai pada Tumbuhan, Hewan, Cendawan, dan Protista.
Sel bakteri dibatasi oleh membran plasma. Di dalamnya terdapat nukleoid (DNA) tanpa dibatasi oleh membran inti, dan ribosom. Di sebelah luar dari membran plasma terdapat dinding sel yang disusun oleh peptidoglikan (kompleks gula dan protein). Pada sebagian bakteri sel tersebut dibungkus oleh kapsul (disusun oleh gula). Bakteri mempunyai alat gerak berupa flagel. Pada permukaan sel bakteri terdapat pili yang dapat digunakan untuk menempel pada substratnya. Pada bakteri fotosintetik dan ganggang hijau biru terdapat klorofil yang tersebar dalam sitoplasma, tanpa membran yang membatasinya dengan bagian sel lainnya. Jadi, sel prokariotik ada yang mempunyai klorofil tetapi tidak dalam kloroplas (plastid yang berwarna hijau). Sel prokariotik mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil (kurang lebih sepersepuluhnya) dari sel eukariotik.
Pada sel tumbuhan, sel hewan, dan sel eukariotik lainnya, selain membran plasma yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya, juga terdapat sistem membran dalam (internal) yang membatasi organel-organel di bagian dalam sel dengan sitoplasma. Nukleus (inti) dibatasi oleh membran inti sehingga bahan-bahan yang ada di dalamnya terpisah dari sitoplasma. Vakuola terpisah dari sitoplasma karena dibatasi oleh membran (tonoplas). Demikian juga pada organel bermembran lainnya, yang terpisah satu sama lain sehingga masing-masing organel menyelenggarakan reaksi-reaksi kimia secara terpisah. Dengan kata lain, sel eukariotik telah mengalami kompartementasi, terbagi dalam beberapa ruang.
Secara ringkas, perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Berdasarkan jumlah kromosom dan fungsinya, sel dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu sel somatik dan sel reproduktif. Sel aromatik merupakan sel-sel penyusun tubuh, dengan jumlah kromosom 2n (diploid). Dalam proses pertumbuhan makhluk hidup multiseluler sel somatik mengalami proses pembelahan mitosis. Sel reproduktif berfungsi untuk perbanyakan makhluk hidup secara seksual. Sel ini dibentuk melalui proses meiosis sehingga mempunyai jumlah kromosom n (haploid). Bagian sel ada yang bersifat hidup dan ada yang mati. Bagian sel yang hidup dikenal sebagai protoplasma, terdiri atas inti dan sitoplasma. Bagian mati berupa dinding sel dan isi vakuola. Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk dalam golongan sel eukariotik, sedangkan pada mikroorganisme ada yang eukariotik misalnya protozoa, protista, dan fungi. Ada pula yang bersifat prokariotik misalnya pada bakteri dan ganggang biru.

Minggu, 27 Januari 2013

LKS Praktikum Difusi-Osmosis dan Uji Makan

Berikut ini adalah link LKS Praktikum Difusi-Osmosis dan Uji Makan